OXAVIA ALDIANO
Tak Mau Takabur

Kamis, 20 Nopember 2008

Satu lagi penyanyi solo meramaikan belantika musik Tanah Air. Oxavia Aldiano, pria kelahiran Jakarta, 29 Maret 1990, ketika live performance melantunkan lagu "Nuansa Bening" dalam album perdananya bertajuk Pelangi di Malam Hari, di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Rabu (19/11), langsung menerima pujian dan dianggap sebagai the next Afgan.

Tapi, mahasiswa semester I Jurusan Teknik Elektro Universitas Pelita Harapan yang biasa disapa Vidi atau cukup ditulis VD ini rupanya bukan tipe anak yang besar kepala kalau dipuji. Peringkat III lulusan SMU Al-Azhar I (Plus) ini sebaliknya merendah.

"Saya tak mau takabur. Masing-masing penyanyi punya karakter sendiri dan genre yang berbeda pula," ujar juara I di ajang 1ncredible Band Festival 2007 itu.

Dengan prestasinya itu, keyakinan anak muda ini untuk bersaing dengan para seniornya makin teguh. Prestasi yang pernah diraihnya yaitu sebagai Best Vocalist di 1incredible Band Festival 2007, Best Vokalist di Electronic Band Festival 2005, Top 100 Indonesian Idol 2006, juara favorit di JakStuff 2007, with suddenly September, juara I di Alpus Petasan 2006, juara I Pop Singer Al-Azhar Festival, dan juara I Nasyid Al-Azhar Festival.

VD pun akan tampil untuk pertama kalinya sebagai solo singer pada acara JakJazz 2008 Skyline Stage, di Istora Senayan, 28 November ini.

VD yang punya acara ritual ke toilet dan relaksasi sebelum menyanyi, memang mengalir darah musik kedua orangtuanya. Sejak usia tiga tahun VD sudah diperkenalkan oleh mamanya dengan piano. Bahkan, pada usia 2,5 tahun, cowok pengidola Craig David ini sudah menjadi juara menyanyi.

Selain mahir bermain piano, VD yang bertinggi berat 178 cm/65 kg juga gemar memainkan alat musik gesek: biola. Menginjak usia remaja, di SMU, VD mulai bergabung dengan grup band.